v PEMBANGUNAN APARATUR YANG BERDAYA GUNA
Pemerintah
selalu dihadapkan pada situasi kelangkaan karena keterbatasan kemampuan
menyediakan dana, daya, sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang ahli,
terampil, dan waktu. Karena itu tidak ada alasan bagi aparatur pemerintah untuk
tidak bekerja efisien. Inefisien dapat timbul karena faktor kelembagaan
(struktur yang dipakai tidak tepat), kekurangan keahlian dan keterampilan serta
perilaku negatif para pelaksana (seperti tidak peduli, apatismen, tidak ada rasa
memiliki, dll.)
Ø Teladan
Pada Sebuah perusahaan X di berlakukan aturan jadwal
masuk kerja jam 09.00 WIB. Bagian
management menugaskan 1 staff karyawannya untuk menuntaskan laporan
hasil kerja dan pekerjaan rutin lainnya dalam ruang lingkup yang sama. karyawan
ini mempunyai jarak yaitu 5 km untuk menempuh perjalanan ke perusahaan X
menggunakan kendaraan dinas perusahaan.
-Karyawan yang bernama Syaref datang cepat yaitu
sekitar jam 07.45. Dan ia telah menyelesaikan laporan hasil kerjanya,pekerjaan
rutin tiap hari serta ia juga telah membaca koran, berbincang dengan rekan
kerja yang lain (bersosialisasi) dan telah membuat rencana kerja.
Ø Pantangan
Seseorang
membangun rumah di kawasan industri atau seorang pengusaha membangun industri
di daerah pemukiman penduduk, yang berarti mendirikan bangunan tidak sesuai
dengan tata ruang atau rencana peruntukan (bestemming) yang telah ditetapkan
pemerintah. Hal ini termasuk pelanggaran yang bersifat substansial, dan
pemerintah. Hal ini termasuk pelanggaran yang bersifat substansial, dan
pemerintah dapat langsung menerapkan bestuursdwang.
v PEMBANGUNAN APARATUR YANG BERHASIL GUNA
Yaitu
aparatur yang mampu memanfaatkan dana, daya, sarana dan prasarana, sumber daya
manusia yang telah ditentukan dengan hasil yang optimal –bahkan jika mungkin
maksimal– dalam batas waktu yang telah ditetapkan pula.
Ø Teladan
Sri Mulyani Indrawati atau
biasa disingkat SMI lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962. Sebelum
menjabat Menteri Keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya
dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani ditunjuk
menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia
menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko
Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Pada tahun
2010, Sri Mulyani menjadi tokoh yang hangat diperbincangan
berkaitan dengan kasus Bank Century. Di tengah
penyelidikan terhadap Sri Mulyani tiba-tiba saja Bank Dunia
menunjuknya sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia. Sri Mulyani
menjadi satu-satunya perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana
Bank Dunia yang membawahi 70 lebih negara.
Ø Pantangan
Merpati Airlines
adalah perusahaan maskapai penerbangan Indonesia yang mengalami penurunan
stock. Akhirnya untuk menyelamatkan perusahaan ini dari kebangkrutan,
pemerintah menyelamatkan peusahaan ini dengan memberikan dana.
Hal ini efektif namun tidak efisien, Mengapa? Karena meskipun tujuan tercapai dengan target beberapa tahun kedepan, tapi pemerintah tetap mengeluarkan dana atau input yang sangat besar untuk Merpati ini. Berbeda dengan prinsip efisien yang lebih mementingkan proses yang benar dengan cara meminimalisir input dan memaksimalkan output.
v PEMBANGUNAN APARATUR YANG PRODUKTIF
Produktivitas
mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa
produktivitas memliliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang
mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan kuaitas, kuantitas dan
waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan
input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut
dilaksanakan.
Ø
Teladan
Miftah Toha, guru
besar Ilmu Pemerintahan, dan Dedi Supriady Bratakusumah, Kepala Pusat
Pendidikan dan Latihan SPIMNAS Bidang Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara,
menyatakan harapannya agar Kementrian PANmenata kembali sisterm birokrasi di
Indonesia. Miftah mengatakan bahwa banyak hal yang harus dilakukan oleh Menneg
PAN dalam rangka reformasi birokrasi. Misalnya bagaimana memperbaiki kinerja
pegawai negeri dalam melaksanakan pelayanan publik, bagaimana merubah perilaku
pejabat untuk menghindarkan tindak pidana korupsi, dan menata jum;lah pegawai
negeri agar disesuaikan dengan pekerjaan yang ada. Menurutnya hanya 40 persen
pegawai negeri yang benar-benar bekerja, sisanya hanya sekedar datang ke kantor
tanpa melakukan pekerjaan yang berarti. Sudah saatnya pemerintah memperbaikinya
dan memiliki program untuk meningkatkan profesionalitas dan produktivitas
kinerja pegawai negeri sipil. Dalam perekrutan dan penyelesaian CPNS,
pemerintah harus mempunyai standar baku yang mesti dinilai berdasarkan
kompetensi, keahlian, serta profesionalitas mereka sehingga menghasilkan PNS
yang benar-benar dapat diandalkan. Hal senada juga diungkapkan oleh Deddy.
Pemerintah harus meninjau berapa PNS yang benar-benar dibutuhkan dalam setiap
institusi sehingga tidak ada lagi yang menganggur.
Ø
Pantangan
Drs.
Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu
perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia
pensiun dari tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung
dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan
agresif.
Pada jam istirahat makan siang, Hartoyo bertanya pada Drs. Abdul Hakim, ak, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul Hakim, menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan Hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya berbuat seperti itu.”
Pada jam istirahat makan siang, Hartoyo bertanya pada Drs. Abdul Hakim, ak, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul Hakim, menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan Hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya berbuat seperti itu.”
v
PEMBANGUNAN APARATUR YANG BERSIH
Pemerintah
yang bersih (Clean Government) merupakan pemerintah yang prioritas pembangunan
lebih mengarah pada penimgkatan kinerja,agar pemerintah mampu menciptakan dan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan menekan tingkat
penyalahgunaan kewenangan di lingkungan aparatur pemerintah.
Pemerintahan yang
bersih selalu
berpedoman pada UUD 1945 dan nilai-nilai Pancasila dan juga hukum.
Ø
Teladan
Sri Mulyani berhasil
mencatat beberapa prestasi penting di bidang pembangunan ekonomi dan good
governance. Salah satunya ialah keberhasilan pelaksanaan reformasi
birokrasi di Departemen Keuangan melalui terbentuknya transparansi dan
akuntabilitas di internal departemen, upaya itu sekaligus dapat menjadi
landasan untuk membuat kebijakan fiskal yang lebih baik di masa depan. Sri
Mulyani juga berhasil meningkatkan penerimaan negara dari pajak selama kepemimpinannya.
Keberhasilan Direktorat Jenderal Pajak menambah jumlah pemegang nomor pokok
wajib pajak (NPWP) dan kebijakan sunset policy diyakini juga tidak
terlepas dari perannya. Mulai diberikannya insentif fiskal bagi beberapa sektor
dan komoditas yang berpotensi ekspor ataupun menyerap tenaga kerja, adalah
hasil penting lain yang dihasilkan dalam rangka menjadikan pajak sebagai salah
satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Sri Mulyani juga berkomitmen dalam
upaya pembangunan keuangan daerah melalui desentralisasi fiskal dan juga bisa
bersikap tegas ketika ada daerah yang terlambat membelanjakan anggaran.
Pada 2007, Depkeu mulai menerapkan sanksi pada daerah-daerah yang kurang
disiplin dalam mengelola APBD, seperti keterlambatan penetapan APBD ataupun
kegagalan dalam mengelola DAK.
Ø
Pantangan
Ø Kondisi pemerintahan Indonesia saat ini masih
jauh dari pemerintahan yang bersih. Karena banyak pejabat pemerintahan yang
melakukan penyelewengan dalam menjalankan tugasnya. Maraknya KKN dapat dijadikan contoh dari penyelewengan pemerintah. Tidak sedikit juga
pejabat pemerintah yang melakukan KKN. Contohnya kasus Gayus Tambunan yang
beberapa bulan terakhir ini sering diperbincangkan di Indonesia. Gayus Tambunan adalah contoh kecil dari
penyelewengan tersebut. Masih banyak para pejabat yang melakukan KKN tetapi
masih belum bisa ditangkap karena belum adanya bukti yang kuat.
v
PEMBANGUNAN APARATUR YANG
BERIBAWA
Menciptakan
tata pemerintahan yang berwibawa merupakan salah satu agenda penting dalam
pembangunan daerah. Agenda tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas
dan efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka partisipasi
masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian dan keterpaduan tugas dan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Ø Teladan
Menurut pemikiran saya, menjadi seorang pemimpin
yang dipandang dan dihormati oleh bawahannya adalah seorang pemimpin yang
bijaksana, adil dalam setiap pengambilan keputusan, ramah, tegas, disiplin,
memiliki sifat yang terpuji, selalu menjalankan tugasnya dengan penuh rasa
tanggung jawab, dan yang paling penting seorang pemimpin itu harus menerima
apapun itu masukan dari bawahannya. Jangan bersikap otoriter yang mau menang
sendiri serta dilarang keras melakukan yang namanya KKN dimanapun dan kapan
pun. Karena KKN merupakan salah satu contoh sikap yang seharusnya tidak
dimiliki oleh seorang pemimpin yang ingin dihormati dan dipandang oleh
bawahannya.
Ø Pantangan
Dimana suatu organisasi melakukan
suatu kegiatan namun pemimpinnya tidak efisien, efektif,dan tidak terbuka
sehingga menimbulkan dampak yang tidak bagus bagi anggota organisasi dan
masyarakat umum karna ketidak efisiennya pemimpin tersebut. Dan dapat terjadi
kehancuran dalam organisasi tersebut karena terjadi ketidak percayaan antara
bawahan dan atasan,masyarakat dan organisasi.
v PEMBANGUNAN
APARATUR YANG PROFESIONAL
Upaya untuk mencari paradigma
baru dalam meningkatkan profesionalisme aparatur yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan organisasi bukanlah pekerjaan mudah maka kemampuan aparatur
untuk beradaptasi dengan fenomena yang terjadi merupakan jawaban bagi
permasalahan tersebut. Pentingnya kemampuan aparatur dalam beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan eksternal dan internal organisasi dijadikan tolak-ukur
dalam melihat profesionalisme birokrasi.
Ø Teladan
Misalnya
dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut harus mampu
beradaptasi dengan lingkungan sekitar organisasi tersebut terlebih khususnya
anggota organisasi harus mampu membaur dengan masyarakat dan harus jujur dalam
mengambil keputusan agar sesuatu yang inggin dicapai organisasi tersebut bisa
tercapai.
Ø
Pantangan
Masih
ingat bagaimana kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh para aparatur
negara (yang dalam hal ini PNS) yang dimulai dari pelanggaran kecil sampai
kepada pelanggaran yang besar. Salah satu contoh masih banyaknya ditemukakan
PNS yang bolos kerja, masuk kantor yang selalu terlambat, males sehingga
mengakibatkan tidak produktifitasnya kinerja pegawai negeri sipil, hal tersebut
menyebabkan pencitraan yang semakin buruk terhadap pegawai negeri sipil.
v PEMBANGUNAN
APARATUR YANG INOVATIF
Kemampuan aparatur untuk
menghadapi hambatan dalam memberikan pelayanan kepada publik dengan melakukan
inovasi. Hal ini perlu diambil untuk mengakhiri penilaian miring masyarakat
kepada birokrasi publik yang dianggap kaku dalam bekerja. Terbentuknya aparatur
yang kreatif hanya dapat terjadi apabila; terdapat iklim yang kondusif yang
mampu mendorong aparatur pemerintah untuk mencari ide baru dan konsep baru
serta menerapkannya secara inovatif; adanya kesediaan pemimpin untuk
memberdayakan bawahan antara lain melalui partisipasi dalam pengambilan
keputusan yang menyangkut pekerjaan, mutu hasil pekerjaan, karier dan
penyelesaian permasalahan tugas.
Ø
Teladan
Kasus
mobil Esemka merupakan salah satu contoh menarik hasil dari kreativitas dan
inovasi produk yang perlu segera direspon oleh para pejabat publik. Paling
tidak apresiasi yang mengarahkan untuk berkembangnya inovasi menjadi lebih
sempurna. Dihindari pernyataan-pernyataan yang kurang membangkitkan suasana
atau melemahkan semangat penciptaan produksi mobil nasional. Birokrasi yang
responsivitasnya tinggi seperti yang ditunjukkan oleh Walikota Solo, Joko
Widodo dan Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo, untuk menggunakan mobil buatan
siswa SMKN 1 Trucuk, Klaten bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Jawa Tengah
itu sebagai kendaraan dinas perlu mendapatkan dua acungan jempol. Dari
merekalah kemudian diketahui perkembangan mobil-mobil buatan anak bangsa
dimana-mana, dan ide tersebut memberikan semangat dan gairah baru untuk segera
mewujudkan mobil nasional yang tentu pangsa pasarnya adalah masyarakat
Indonesia yang luar biasa jumlahnya. Atau paling tidak sudah mulai menanamkan
kebanggaan sebagai bangsa yang bisa berdikari atau “berdiri di atas kakinya
sendiri”.
Ø
Pantangan
Pelayanan
di kantor dinas kependudukan di maluku tenggara barat yang dulunya melakukan
pembuatan KTP dan Kartu Keluarga kepada masyarakat sangat memakan waktu yang
cukup lama, dikarenakan adanya pegawai-pegawai yang bertindak tidak sesuai
dengan aturan yang di buat,mereka melakukan pembuatan KTP dan KK sesuai dengan
keinginan mereka sendiri tanpa memandang dampak yang akan terjadi dimasyarakat
umum.
v
PEMBANGUNAN APARATUR YANG
TRANSPARAN
Transparansi
adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh
pemerintah. Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam
mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan
lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian
penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bias memudahkan
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahiunya.
Ø
Teladan
Diberbagai rumah sakit sekarang ini bahwa
transparansi yang dilakukan Rumah Sakit sudah dilakukan baik karena dengan
adanya informasi yang jelas masyarakat dapat mengakses pelayanan dengan mudah
dan bisa mengaksesnya dimana saja bisa dirumah di sekolah ataupun di tempat
lainya.
Ø
Pantangan
Realitasnya kadang kebijakan yang dibuat pemerintah
dalam hal pelaksanaannya kurang bersikap ransparan, sehingga berdampak pada
rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap setiap kebijakan yang dibuat
pemerintah. Sebagai contoh, setiap kenaikan harga BBM selalu di ikuti oleh
demonstrasi “penolakan” kenaikan tersebut. Pada hal pemerintah berasumsi
kenaikan BBM dapat mensubsidi sector lain untuk rakyat kecil “miskin”, seperti
pemberian fasilitas kesehatan yang memadai, peningkatan sector pendidikan, dan
pengadaan beras miskin (raskin). Akan tetapi karena kebijakan tersebut
pengelolaannya tidka transparan bahkan sering menimbulkan kebocoran (korupsi),
rakyat tidak mempercayai kebijakan serupa dikemudain hari.
v
PEMBANGUNAN APARATUR YANG TANGGAP
Ø
Karena
dinamika masyarakat dan kemajuan yang dicapai oleh suatu negara melalui
pembangunan dalam berbagai segi kehidupan dan pengidupan, akan timbul berbagai aspirasi
baru, harapan baru, kebutuhan baru dan tuntutan baru. Untuk itu diperlukan
aparatur yang responsif dan tanggap. Tidak tanggap berarti kekecewaan rakyat
yang pada akhirnya mungkin berakibat timbulnya krisis kepercayaan kepada
pemerintah.
Ø
Teladan
Sebagai
aparatur negara harus tanggap dalam melakukan suatu hal agar tidak terjadi
hal-hal yang tak diinginkan semua orang, misalnya melakukan pemberitahuan dan
motifasi kepada masyarakat mengenai suatu hal yang harus dilakukan agar tidak
terjadi sesuatu yang memakan korban,contohnya seperti banjir. Pemerintah harus
meyadarkan masyarakat akan bencana banjir tersebut,dan pemerintah juga harus
membuat tempat pembuangan sampah,got/saluran air dan talit guna mencega
terjadinya banjir.
Ø
Pantangan
tentang Lumpur Lapindo merupakan
suatu masalah negara yang amat serius ..
Pemerintah sudah mengupayakan beberapa cara untuk menghentikan semburan lumpur tersebut tetapi ..sangat sulit untuk menghentikannya .Akibat dari bencana tersebut para warga kehilangan tempat tinggal nya dan kehilangan mata pencarian sehari-hari . Bahaya dari lumpur tersebut apabila terkena pipa gas pipa gas itu akan meledak dan memakan korban yang tidak sedikit tenrunya. sebaiknya permasalahan ini harus cepat segera di tangani
Jika tidak,maka akan banyak korban yang berjatuhan ..
Pemerintah sudah mengupayakan beberapa cara untuk menghentikan semburan lumpur tersebut tetapi ..sangat sulit untuk menghentikannya .Akibat dari bencana tersebut para warga kehilangan tempat tinggal nya dan kehilangan mata pencarian sehari-hari . Bahaya dari lumpur tersebut apabila terkena pipa gas pipa gas itu akan meledak dan memakan korban yang tidak sedikit tenrunya. sebaiknya permasalahan ini harus cepat segera di tangani
Jika tidak,maka akan banyak korban yang berjatuhan ..
v
PEMBANGUNAN
APARATUR YANG PEKA
Kemampuan
melakukan diteksi secara dini terhadap berbagai hal yang terjadi &
memberikan respon yang sesuai bukan peka mudah tersingung & alergi.
Ø
Pantangan
pemerintah
belum peka, mungkin hanya Angkatan Darat. Mereka (Kelompok Neo-Komunis-red)
sudah melakukan class action tapi gagal, lalu mereka menuntut ganti rugi pada
presiden presiden RI, termasuk SBY,” kata Wasekjen MUI Drs. H. Natsir Zubaidi
di Jakarta, Selasa (11/3/2014) seperti ditulis mui.or.id.
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah MUI
disambangi sekitar 150 orang dari sejumlah organisasi yang datang dari Jawa
Timur, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat. Mereka meminta MUI merespon dan
memfasilitasi aspirasi yang berisi penolakan terhadap wacana pemberian
kompensasi dan rehabilitasi terhadap eks PKI.
“Mereka ingin aspirasinya disampaikan kepada presiden,
kebetulan Waketum MUI KH Ma’ruf Amin adalah anggota wantimpres,” katanya. Dia
menambahkan, mereka juga menuntut agar dalam mengawal tahun politik saat ini,
Indonesia ke depan tidak bias terhadap tujuan kemerdekaan sebagai bangsa yang
mayoritas beragama Islam.
Ø
PEMBANGUNAN APARATUR YANG
ANTISIPASI DAN PROAKTIF
Aparatur
mampu mengenali sifat,jenis&bentuk perubahan yang terjadi &
mengantisipasinya secara dini artinya tidak menungu sampai terjadi sesuatu baru
memberikan reaksi yang diangapnya perlu.
Ø
Teladan
Bupati
maluku barat daya melakukan suatu program kerja pada musim kemarau, program
kerja itu berupa pembuatan selokan-selokan atau saluran air agar ketika
datangnya musim hujan maka tidak terjadi kebanjiran-kebanjiran seperti tahun
kemarin yang telah memakan dana yang cukup besar dalam pembangunan kembali
tempat-tempat yang rusak.
Ø
Pantangan
Pemerintah
di ternate tidak terlalu jeli dalam menata kota ternate diakibatkan banyak
rumah yang tempat tingalnya didekat air laut dihantam ombak-ombak yang begitu
besar sehingga memakan korban nyawa dan kehancuran pembangunan.hal ini
diharuskan kepada pemerintah ternate agar melakukan pembangunan talit-talit
sebelum sesuatu terjadi kembali.
Ø
PEMBANGUNAN APARATUR YANG
MEMPUNYAI VISI
dengan
pengertian bahwa visi sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau
artikulasi dan citra, nilai, arah dan tujuan organisasi yang realitis, dapat
memberikan kekuatan, semangat dan komitmen serta memiliki daya tarik dan dapat
dipercaya sebagai pemanduk dalam melaksanakan aktivitas dan perencanaan tujuan
organisasi yang telah ditetapka sebelumnya.
oleh
karena itu sebagai aparatur negara haruslah mempunyai fisi yang jelas agar bisa
tercapainya suatu tujuan.
Ø
Teladan
Dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kab. Tanjab Barat dijiwai
oleh semangat dan komitmen untuk melakukan reformasi pada sektor kepegawaian
dalam mewujudkan pembaharuan dan perbaikan fungsi di bidang kepegawaian.
Reformasi di bidang kepegawaian pada hakekatnya merupakan tindakan atas
kegiatan pembaharuan secara konsepsional, sistematis dan berkelanjutan yang
mengacu pada Visi BKD Kab. Tanjung Jabung Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar