MAKALAH
“MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA”
OLEH :
PAULINUS BENDU
1303012086
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
sesuai dengan waktu yang diharapkan.
Tugas
ini di susun untuk melengkapi penilaian dosen, dengan harapan tugas ini dapat
membuat mahasiswa mengerti dan memahami mengenai mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Terima
kasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir
kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tulisan ini tentunya
masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Kupang,
27 Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................ i
Daftar isi......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Pengertian lingkungan
internal........................................................................... 3
B. Elemen-elemen dalam
lingkungan internal......................................................... 3
C. Pengaruh lingkungan internal
terhadap organisasi.............................................. 6
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 7
A. Kesimpulan......................................................................................................... 7
B. Saran...................................................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sumber Daya Manusia
(SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta
tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia.
Jadi manusia
merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan
agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga
menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu
kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan,
pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Manajemen sumber daya
manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Menurut A.F. Stoner
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang
yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke
waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut :
“For many years it has been said
that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this
any longer holds true. I think it’s the work force and the company’s inability
to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck
for production. …I think this will hold true even more in the future.”
Tidak heran jika sekarang untuk
SDM yang handal digunakan terminologi human capital yang semakin
santer kita dengar.
Perubahan teknologi
yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi manajemen sumber
daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang
berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing ,coordinating yang dilakukan oleh
bagian personalia saja.
Saat ini manajemen
SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang
terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk
bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi
perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM
lama menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karenanya
manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin
komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi
perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki
bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan paradigma dari
manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan
fungsinya di dalam organisasi.
Ada kecenderungan
untuk mengakui pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada
kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan.
Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan
strateginya dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk
memperoleh keberhasilan.
B. Rumusan
masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan internal?
2. Apa saja elemen-elemen dalam lingkungan Internal?
3. Bagaimana Pengaruh lingkungan internal terhadap organisasi?
C. Tujuan
1) Menjelaskan pengertian lingkungan internal
2) Menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan internal
3) Menjelaskan Pengaruh lingkungan internal terhadap organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Lingkungan Internal
Definisi
yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di
luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh
lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua
bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Faktor
internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu
sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan
betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan
faktor eksternal.
B. Elemen dalam
lingkungan internal
Didalam
lingkungan internal ada beberapa elemen yang mempengaruhi seorang menejer dalam
mengambil keputusan yang akan berpengaruh pada perusahaan atau organisasi.
Beberapa elemen dalam
lingkungan internal adalah
Ø Karyawan
Karyawan
adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan
balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada
Perusahaan atau organisasi. Karyawan dapat dibagi menjadi dua klasifikasi:
a) Karyawan berkerah putih adalah karyawan yang bekerja menggunakan tenagga
pikirannya. Semakin berkembangnya perusahaani maka karyawan berkerah putih
dituntut untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya
suatu posisi dalam perusahaan menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu,
seperti programer komputer mensyaratkan karyawanya untuk menguasai software
terbaru.
b) Karyawan berkerah biru adalah karyawan yang bekerja dengan menggunakan
tenaga ototnya.biasanya karyawan ini tidak dituntut untuk menguasai skill
tertentu dan juga tidak diperlukan klasifikasi pendidikan apapun. Karyawan
berkerah biru biasanya di gaji dengan sistim insensif yaitu besar gaji yang
mereka dapat sebanding dengan besar hasil yang mereka hasilkan baik harian,
mungguan ataupun bulanan.
Ø Manajemen
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
Ricky W
Griffin,manajemen sebagai sebuah proses perencanaan pengorganisasian,
pengkoordinasian dan pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efisien.
Dari kedua sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni
mengelola sumber daya secara efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan
perusahaan agar sasaran organisasi dapat tercapai.
Ada beberapa kegiatan perusahaan yang harus di
kelola seperti:
a) Logistik Kedalam
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan,
informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
b) Operasi
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi
menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan,
pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan.
c) Logistik Keluar
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan
distribusi produk ke konsumen.
d) Pemasaran dan Penjualan
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup
pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur
distribusi, dan promosi.
e) Pelayanan
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang
mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan
pemeliharaan.
Fungsi penunjang merupakan
aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :
f) Pengadaan
Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur
pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.
g) Pengembangan Teknologi
Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi
juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.
h) Manajemen Sumber Daya Manusia
Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan,
dan penilaian karyawan.
i)
Infrastruktur
Perusahaan
Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian
kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua
aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai
keunggulan bersaing.
Ø Pemegang
Saham dan Dewan Direksi
a. Pemegang Saham
Pemegang
saham / shareholder adalah orang atau badan hukum yang memiliki saham di
perusahaan, para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan oleh karena itu
pemegang saham berhak mempengaruhi sebuah keputusan tergantung dari jenis saham
yang dimiliki masing – masing pemegang saham. Mereka dapat menggunakan haknya
lewat rapat umum pemegang saham.
b. Dewan Direksi
Dewan direksi
adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi, menentukan
strategi mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan direksi ditetapkan oleh para
pemegang saham. Mereka memiliki beberapa tugas antara lain:
·
Memimpin
perusahaan dengan membuat kebijakan perusahaan.
·
Memilih,
menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan dan para manajer.
·
Menyusun
anggaran tahunan perusahaan.
·
Membuat
laporan kinerja perusahaan pada para pemegang saham.
Ø Modal
Modal adalah
pengeluaran pertama sebuah perusahaan, pengeluaran ini dilakukan untuk menjaga
kelangsungan eksistensi perusahaan tersebut. Untuk organisasi yang telah go
public modal diperoleh dari para pemegang saham. Bukan hanya uang, peralatan
fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu perusahaan.
C. Pengaruh
Lingkungan Internal Terhadap Organisasi
Lingkungan
sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah perusahaan atau organisasi, besar
kecilnya pengaruh lingkungan pada perusahaan dapat dilihat dari seberapa besar
ketergantungan perusahaan tersebut pada lingkungannya.
Produk dan
jasa yang merupakan output dari perusahaan yang dikonsumsi oleh pemakai yang
terdapat pada pada lingkungannya. Di pihak lain, perusahaan juga perlu
mendapatkan berbagai jenis input dari lingkungannya agar bisa mendapatkan
output yang optimal. Input yang diperlukan oleh perusahaan sering kali sumbernya dikuasai oleh
perusahaan atau organisasi lain yang terdapat di lingkungannya, sehingga
perusahaan terpaksa mempunyai ketergantungan sumber daya terhadap
lingkungannya. Posisi perusahaan menjadi berbahaya jika pertukaran input dan
output ini menjadi tidak seimbang.
Jika
lingkungan bertambah kompleks, maka perusahaan juga harus menjadi lebih
kompleks agar mampu menghadapi perubahan tersebut. Setiap elemen dari
lingkungan perlu dihadapi oleh suatu bagian khusus dari perusahaan. Karena itu
organisasi yang terdapat pada lingkungan yang kompleks memiliki lebih banyak
bagian maupun jenis tugas.
Oleh karena
itu sebuah perusahaan perlu melakukan penyesuaian struktur internal organisasi,
pola kerja dan perencanaan yang matang mulai dari pembuat keputusan sampai
pelaksana keputusan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam konsep
MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) modern, Sumber Daya Manusia (Man Power)
dipandang sebagai salah satu asset perusahaan yang sangat penting dengan
terminologi Human Capital.
Man Power
merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu
perusahaan, oleh karena itu kunci keberhasilan MSDM adalah bagaimana mengelola
SDM (Man Power) yang ada untuk dapat dibina, dipelihara dan dioptimalisasikan
secara efisien dan se-efektif mungkin dengan pola-pola pendekatan
profesionalisme dalam bekerja.
MSDM
dituntut menemukan strategi – strategi HR yang dapat menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang semakin berkembang dan berubah-ubah dengan cepatnya,
iklim persaingan semakin ketat dan meng-global, strategi – strategi diterapkan
dalam rangka menemukan formulasi yang paling efektif dan efisien dalam
penggunaan Man Power. Organisasi perusahaan sudah semakin dirampingkan, model
organisasi piramidal yang mengenal banyaknya jenjang dan birokrasi yang berbelit
sudah semakin ditinggalkan, organisasi yang lebih datar mulai diterapkan dengan
rantai komando yang lebih efektif namun dengan tetap mengacu pada prosedur –
prosedur kerja yang ketat. Hal ini dapat diakomodir dengan pola pendekatan MSDM
modern yang menerapkan strategi – strategi HR yang mengarah pada peningkatan
profesionalisme SDM dan penyerapan teknologi informasi.
Jelaslah
bahwa dinamika bisnis abad 21 sekarang mengandung kata-kata kunci seperti: high
tech knowledge-based HR, strategic management, IT, e-business (banking,
commerce, procurement etc.). Inilah antara lain tantangan manajer masa kini,
dan angkatan kerja abad 21. Lembaga pendidikan pun perlu berubah, perlu
menyesuaikan diri, tinggalkan paradigma lama agar tak tertinggal bersama
keusangan abad yang lalu.
B.
Saran
Dengan
menerapkan berbagai fungsi yang dianggap strategis dalam manajemen sumber daya
manusia diharapkan perusahaan akan lebih siap dalam menghadapi prospek dan
tantangan dalam bidang SDM di masa yang akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar