Rabu, 11 November 2015

“MPAB KMK ST. AGUSTINUS FISIP UNDANA”



“MPAB KMK ST. AGUSTINUS FISIP UNDANA”
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Agustinus Merupakan salah satu organisasi kekeluargaan yang cukup lama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana. Organisasi kekeluargaan ini di bentuk pada tahun 1994 oleh 3 (Tiga) orang anak muda yang memiliki keperdulian terhadap peran dan tanggung jawab kaum muda dalam menghadapi perkembangan jaman dan organisasi kekeluargaan ini dibina oleh salah satu dosen FISIP UNDANA yaitu Bapak Markus Tae, S.Sos,M.Si.
Kali ini Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Agustinus mengadakan sebuah kegiatan Penerimaan Anggota Baru Keluarga Mahasiswa Katolik (MPAB KMK) angkatan ke-22 di Kapela Raknamo, Desa Taklale, Kabupaten Kupang dengan tema “Solidaritas di Tengah Kebersamaan Mahasiswa Katolik”. Dimana kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan oleh KMK St. Agustinus dan Desa Taklale sengaja menjadi tempat yang ditujuh oleh panitia MPAB karena taklale merupakan tempat dimana tahun 2013 panitia MPAB kali ini pernah dibentuk dan diterima menjadi anggota KMK Selain itu juga kerama tamaan warga desa tersebut yang membuat panitia tertarik mengadakan kegiatan desa tersebut.
Kegiatan ini diawali dengan seremoni penerimaan calon anggota baru sebanyak 94 orang dan selanjutnya calon anggota baru tersebut di bekali dengan materi tentang selayang pandang yang menceritakan latar belakang terbentuknya organisasi KMK St. Agustinus dan materi ini dibawahkan langsung oleh Ketua Umum KMK St. Agustinus (Petrus Natom).
Selepas seremoni pembukaan dan materi selayang pandang, panitia disibukan dengan kegiatan pembrifingan kepada calon anggota baru dengan menanyakan kembali seputar materi  selayang pandang yang mereka dapatkan dari ketua umum KMK St. Agustinus. Selanjutnya panitia meminta semua calon anggota baru KMK menulis opini tentang selayang pandang sebanyak 300 kata. Hal ini sengaja dilakukan oleh panitia karena konsep yang dirancang panitia kali ini adalah melatih anggota baru untuk dapat berpikir kritis dan dapat membuat karya tulis.



Penyerahan Diri
Kemauan yang kuat dan ketulusan hati dari para calon anggota KMK St. Agustinus dalam kegiatan ini ibaratkan “sebuah Kayu yang tak dipakai dan tak ada harganya lagi tetapi kayu tersebut akan dibentuk oleh pengerajin kayu menjadi sebuah kayu yang unik dan disitulah muncul harganya”.  Kemauan yang kuat dan ketulusan hati dari para calon anggota KMK St. Agustinus yang ingin dibentuk menjadi lebih baik dan membuang semua kemalasan dan sifat masa bodoh yang seringkali menjadi penghalang untuk menghancurkan semangat belajar dan semangat bekerja dari para calon anggota KMK.
Dengan berlandaskan fraternitas, intelektualitas dan kristianitas diharapkan dapat melatih mental dan kemauan yang kuat dan ketulusan hati dari para calon anggota untuk berorganisasi. Selain itu juga kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan intelektual, emosional maupun spritual dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu juga kegiatan ini dapat membentuk dan melatih kepribadian dari semua panitia maupun badan penggurus untuk dapat membina keakraban dan kekompakan antar sesama.
Dibentuk Oleh Mereka
kegiatan empat hari tiga malam di kecamatan Raknamo Desa Taklale memberikan cerita tersendiri buat para calon anggota baru KMK, dimana mereka dibekali dengan berbagai materi yang diharapkan untuk dapat memperkaya wawasan dan memperkuat  horison berpikir para calon anggota baru KMK. Dalam pembekalannya, calon anggota baru diperkenalkan materi-materi baik secara internal maupun eksternal. Materi internal yang didapatkan yaitu latar belakang dari  organisasi KMK St. Agustinus FISIP UNDANA dengan motto Soli Deo Gloria. Selain itu juga dijelaskan mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta pembagian tugas dari organisasi ini, hal ini dilakukan agar calon anggota baru KMK lebih dekat mengenal fungsi dan tugas dari masing-masing bagian dalam organisasi ini.
Selain materi-materi internal, para calon anggota baru KMK juga diberikan materi-materi dari luar organisasi yang beraneka ragam dengan pemateri yang berkompoten dimasing-masing bidangnya. Materi yang di peroleh oleh calon anggota baru KMK adalah Motivasi Berorganisasi yang dibawahkan oleh mantan ketua umum KMK St. Agustinus FISIP UNDANA yaitu Kak Huler, Kesekretariatan yang dibawahkan oleh Ferdinandus Mo’a (sekretaris umum KMK), Teknik Pembuatan Proposal Kegiatan dibawahkan oleh Kak Anjas, materi Who am I? Materi ini dibawahakan oleh Rm. Jefri. Pr dan Public Speaking (Debat dan Diskusi, Teknik Berpidato dan Teknik Memimpin Rapat) yang dibawahkan oleh Kak Fredi dan Kak Fren, materi ini diberikan demi menambah dan melatih kemampuan berbicara para calon angggota baru KMK untuk dapat berbicara di depan umum. Materi-materi Public Speaking yang diberikan tidak sekadar teori tetapi juga dilakukan simulasi-simulasi demi mempermudah proses penyerapan dan pemahaman para peserta terhadap materi-materi tersebut. Penyuguhan materi dalam suasana yang diskutif dan interaktif selama kegiatan sehingga memancing keinginan dari para calon anggota untuk bertanya dan mencari tahu. Selain itu juga para calon anggota baru KMK diminta untuk dapat menuangkan materi yang mereka peroleh melalui karya tulis berupa artikel atau opini. Hal itu dilakukan disela-sela setiap materi yang mereka peroleh.
Soli Deo Gloria
Akhir dari semua kegiatan ini yaitu dilakukan Misa pelantikan para calon anggota KMK St. Agustinus FISIP UNDANA menjadi anggota KMK St. Agustinus dengan mengungkapkan janji dan sumpah setia mereka kepada KMK St. Agustinus, misa ini dipimpin oleh Rm. Jefri, Pr. Para anggota baru KMK yang dilantik serta yang memiliki kemampuan kreatif yang beraneka ragam diharapkan mampu menjalin kerjasama demi membawa masa depan organisasi ke arah yang lebih baik dengan berlandaskan fraternitas, intelektualitas dan kristianitas. Kreativitas dan kemampuan yang dimiliki tidak hanya dipergunakan sebagai wadah pengembangan kemampuan individual organisasi tetapi harus mampu diwartakan ke tengah masyarakat sebagai salah satu sarana pemuliaan nama Tuhan di tengah dunia.
Oleh : Paulinus Bendu
Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP UNDANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar