Kamis, 12 November 2015

MAKALAH PENGELUARAN NEGAR



01 Logo Undana (Warna)                                     








OLEH :
              PAULINUS BENDU
MARTIN MANDALA                
 WILCILIA F. KEY
                      MURNI AKED
DORCE SUAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,karena atas berkat dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Petrus Kase,M.Soc,Sc yang telah memberikan tugas ini.
Makalah ini di kerjakasssn dengan tujuan agar penulis dapat memahami tentang Pengeluaran Negara Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang di harapkan.Untuk itu,penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sekian dan terima kasih.


Kupang,    Oktober 2015

Penulis







DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1   Latar Belakang................................................................................................................... 1
1.2   Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
1.3   Tujuan................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pengeluaran Negara.......................................................................................... 3
2.2 Apa saja pengeluaran Negara............................................................................................. 4
2.3 Pengaruh pengeluaran Negara terhadap Prekonomian....................................................... 5
2.4 Penyebab peningkatan pengeluaran Negara....................................................................... 7
2.5 Kewajiban pengeluaran Negara.......................................................................................... 7
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 9




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
      Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan jasa, penegeluaran pemerintah mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
      Pada tahap awal perkembangan ekonomi diperlukan pengeluaran negara yang besar untuk investasi pemerintah, utamanya untuk menyediakan infrastruktur seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan, dll. Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi tetap diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan investasi sektor swasta sudah mulai berkembang. Pada tahap lanjut pembangunan ekonomi, pengeluaran pemerintah tetap diperlukan, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya peningkatan pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dsb.
      Berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa dalam perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita negara tersebut. Di negara-negara maju, kegagalan pasar bisa saja terjadi, menimpa industri-industri tertentu dari negara tersebut. Kegagalan dari suatu industri dapat saja merembet ke industri lain yang saling terkait. Di sini diperlukan peran pemerintah untuk mengatur hubungan antara masyarakat, industri, hukum, pendidikan, dll.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa itu Pengeluaran Negara ?
2.      Apa saja Pengeluaran Negara?
3.      Bagaimana Pengaruh pengeluaran Negara terhadap prekonomian?
4.      Apa penyebab peningkatan pengeluaran Negara ?
5.      Apa yang di maksud dengan kewajiban pengeluaran Negara?

1.3  Tujuan
 Tujuan penulis mengerjakan makalah ini adalah agar penulis dapat mengetahui dan memahami tentang :
Ø  Apa itu Pengeluaran Negara,
Ø  Apa saja Pengeluaran Negara,
Ø  Bagaimana Pengaruh pengeluaran Negara terhadap prekonomian,
Ø  Apa penyebab peningkatan pengeluaran Negara,
Ø  Apa yang di maksud dengan kewajiban pengeluaran Negara.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengeluaran Negara
Pengeluaran negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan pada suatu negara dalam rangka menjalankan fungsinya mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dalam menjalankan fungsinya tersebu tyang menggunakan SDE yang dimiliki hendaknya berpedoman pada prinsip-prinsip pokok pengeluaran negara. Prinsip-prinsip tersebut meliputi.
·         Prinsip atau azas moralita, berupa kumpulan nilai-nilai yang dipikul oleh masyarakat atau bangsa misalnya nilai agama, etika, social, adat-istiadat, dan kebudayaan.
·         Prinsip Nasionalita, suatu azas yang menjadi dasar tugas dan pelaksanaan tugas pemerintah serta merupakan identitas bangsa.
·         Prinsip Kerakyatan, rakyat merupakan pihak yang harus dilayani tetapi rakyat merupakan pihak yang harus dilayani tetapi rakyat juga sebagai pemilik modal(pemegang kedaulatan) sehingga keungan negara tidak boleh merugikan rakyat.
·         Azas Rasionalitas, Azas ini mengharuskan bahwa segala tindakan pemerintah hendaknya didasarkan pada penggunaan akal sehat.
·         Azas fungsionalita, pembagian tugas dan pembagian kekuasaan.
·         Azas perkembangan, pengeluaran untuk pembangunan
·         Azas keseimbangan dan keadilan, azas ini adalah berkaitan dengan keselarasan dan keserasian, keseimbangan dalam arti hubungan beberapa variable dalam proporsi yang tepat dan adil. hukum dan keadilan social.





2.2 Macam-Macam Pengeluaran Negara

Belanja negara dan daerah dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan daerah serta pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Belanja negara dan daerah menurut organisasi disesuaikan dengan susunan kementerian negara atau lembaga pemerintahan pusat.
Belanja pemerintah pusat dikelompokkan sebagai berikut.
·         Belanja pemerintah pusat menurut organisasi atau bagian anggaran.
·         Belanja pemerintah pusat menurut fungsi. Rincian belanja negara dan daerah menurut fungsi, terdiri atas pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan, dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata, budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial.
·         Belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja, meliputi:
1.      belanja pegawai;
2.      belanja barang;
3.      belanja modal;
4.      pembayaran bunga utang;
5.      subsidi;
6.      belanja hibah;
7.      sosial;
8.      belanja lain-lain.
Jika dilihat dari sifatnya, belanja atau pengeluaran negara dapat dibedakan menjadi dua macam:
·         Pengeluaran yang bersifat ekskausatif, yaitu pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang dapat langsung dikonsumsi atau dapat menghasilkan barang lain.
·         Pengeluaran yang bersifat transfer, yaitu pengeluaran yang berbentuk dana bantuan sosial, seperti subsidi atau sumbangan kepada korban bencana alam dan hadiah-hadiah kepada negara lain.



Pengeluaran pemerintah daerah terdiri atas pengeluaran belanja, bagi hasil ke daerah yang menjadi otoritasnya, dan pembiayaan. Belanja terdiri atas tiga macam pengeluaran, yaitu belanja rutin, belanja modal, dan belanja tidak terduga. Pengeluaran rutin, yaitu pembelanjaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Pembelanjaan yang termasuk dalam pos ini, di antaranya belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, belanja pinjaman, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja operasional lainnya. Belanja modal, terdiri atas belanja aset tetap dan belanja aset lainnya. Adapun belanja tidak terduga, yaitu pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Bagi hasil pendapatan ke daerah yang menjadi otoritas dilakukan melalui tiga hal, di antaranya bagi hasil pajak ke kabupaten/kota, bagi hasil retribusi ke kabupaten/kota, dan bagi hasil pendapatan lainnya ke kabupaten/kota.
Adapun pengeluaran pembiayaan, di antaranya untuk pembayaran pinjaman, penyertaan modal pemerintah, belanja investasi permanen, dan pemberian pinjaman jangka panjang.

2.3 Pengaruh Pengeluaran Negara terhadap Prekonomian.
            Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi perekonomian suatu bangsa, setidaknya Ada beberapa sektor perekonomian yang umumnya terpengaruh oleh besar atau kecilnya pengeluaran negara, yang di antaranya :
·         Sektor produksi 
·         Sektor distribusi 
·         Sektor konsumsi masyarakat 
Pengaruh Pengeluaran Negara Terhadap Sektor Produksi
Pengeluaran negara secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap sektor produksi barang dan jasa. Pengeluaran pemerintah untuk pengadaan barang dan jasa akan berpengaruh secara langsung terhadap produksi barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah.
Dilihat secara agregat pengeluaran negara merupakan faktor produksi (money), melengkapi faktor-faktor produksi yang lain (man, machine, material, method, management). Pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap perekonomian, karena pendidikan akan menghasilkan SDM yang lebih berkualitas. Dengan SDM yang berkualitas produksi akan meningkat.
Pengaruh Pengeluaran Negara Terhadap Sektor Distribusi
Pengeluaran negara secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap sektor distribusi barang dan jasa Misalnya ;
  • Subsidi yang diberikan oleh masyarakat menyebabkan masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati barang/jasa yang dibutuhkan, misalnya subsidi listrik, pupuk, BBM, dll
  • Pengeluaran pemerintah untuk biaya pendidikan SD-SLTA membuat masyarakat kurang mampu dapat menikmati pendidikan yang lebih baik. Dengan pendidikan yang lebih baik, diharapkan masyarakat tersebut dapat meningkatkan taraf hidupnya di masa yang akan datang.
Apabila pemerintah tidak mengeluarkan dana untuk keperluan tersebut, maka distribusi pendapatan, barang, dan jasa akan berbeda. Hanya masyarakat mampu saja yang akan menikmati tingkat kehidupan yang lebih baik, begitupun sebaliknya.

Pengaruh Pengeluaran Negara Terhadap Sektor Masyarakat
Pengeluaran negara secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap sektor konsumsi masyarakat atas barang dan jasa Dengan adanya pengeluaran pemerintah untuk subsidi, tidak hanya menyebabkan masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati suatu barang/jasa, namun juga menyebabkan masyarakat yang sudah mampu akan mengkonsumsi produk/jasa lebih banyak lagi Kebijakan pengurangan subsidi, misalnya BBM, akan menyebabkan harga BBM naik, dan kenaikan harga BBM akan menyebabkan konsumsi BBM semakin menurun.



2.4 Penyebab Peningkatan Pengeluaran Negara
            Sebab-sebab pengeluaran pemerintah meningkat
Ø  Meningkatnya fungsi pertahanan, keamanan, dan ketertiban.
Ø  Meningkatnya fungsi pemerintah.
Ø  Meningkatnya fungsi perbankan.
Ø  Meningkatnya fungsi pembangunan.
Pengeluaran pemerintah dapat dinilai dari beberapa sisi yaitu:
*      Pengeluaran merupakan investasi yang menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi dimasa yang akan datang.
*      Pengeluaran langsung memberikan kesejahteraan dan kegembiraan bagi masyarakat.
*      Merupakan penghematan pengeluaran yang akan dating.
*      Menyediakan kesempatan kerja lebih banyak dan penyebara tenaga beli yang lebih luas.
2.5 Kewajiban Pengeluaran Negara
1.      Kewajiban negara dalam rangka menjaga kelangsungan kedaulatan negara (pemerintah) dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mencakup:
Mempersiapkan, memelihara, dan melaksanakan keamanan negara 
2.      Menyediakan dan memelihara fasilitas untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial:
·         fakir miskin
·         jompo
·         yatim piatu
·         masyarakat miskin
·         pengangguran
3.      Menyediakan dan memelihara fasilitas kesehatan
4.      Menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana yang memadai, dianggarkan melalui APBN/APBD, dan pada saatnya harus dikeluarkan melalui Kas Negara/Kas Daerah

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Pengeluaran negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan pada suatu negara dalam rangka menjalankan fungsinya mewujudkan kesejahteraan rakyat,yang berdasarkanprinsipMoralita,Nasionalita,Kerakyatan,Rasionalitas,Fungsionalita,Perkembangan,Keseimbangan dan keadilan. Pengeluaran Negara terdiri dari pengeluaran pemerintah pusat dan pengeluaran pemerintah daerah.
            Sebab-sebab pengeluaran pemerintah meningkat yaitu : Meningkatnya fungsi pertahanan, keamanan, dan ketertiban,Meningkatnya fungsi pemerintah,Meningkatnya fungsi perbankan,Meningkatnya fungsi pembangunan
a)      Kewajiban negara dalam rangka menjaga kelangsungan kedaulatan negara (pemerintah) dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, mencakup:
Mempersiapkan, memelihara, dan melaksanakan keamanan negara 
b)      Menyediakan dan memelihara fasilitas untuk kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial :
·         fakir miskin
·         jompo
·         yatim piatu
·         masyarakat miskin
·         pengangguran
c)      Menyediakan dan memelihara fasilitas kesehatan
d)     Menyediakan dan memelihara fasilitas pendidikan
Sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajibannya, pemerintah perlu dana yang memadai, dianggarkan melalui APBN/APBD, dan pada saatnya harus dikeluarkan melalui Kas Negara/Kas Daerah         

DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
              Ilyas, Marzuki. 1989. Ilmu Keuangan Negara (Publik Finance). Jakarta: FKIP Universitas Syiah Kuala.





2 komentar:

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    BalasHapus