Ø JOVID YAKOBUS
Ø PAULINUS BENDU
Ø YOYARID TULLE
Ø PAULAN A. KAMAU
Ø KRISTIAN L. BOTU
JURUSAN
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS
ILMU SOCIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
NUSA CENDANA
KUPANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kelompok penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kelompok penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini
kelompok tidak luput mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kelompok
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Markus Tae, S. Sos. M.si, selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan yang telah memberikan tugas makalah ini kepada
kelompok penulis
2. Teman-teman
kelompok yang juga turut membantu memberikan sumbangan pikiran maupun memberi
bantuan kepada kelompok penulis berupa buku sebagai sumber bacaan.
Kelompok penulis juga menyadari makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kelompok penulis mengaharapkan
kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan peneliti pada
khususnya.
Kupang, 11 November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................ i
Daftar isi......................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar
Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Pengertian
pengambilan keputusan..................................................................... 3
B. Peranan
kepemimpinan dalam pengambilan keputusan...................................... 3
C.
Pengaruh perilaku terhadap
pengambilan keputusan.......................................... 4
D.
Menjelaskan langkah – langkah dalam
pengambilan keputusan......................... 4
E.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan.................. 5
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 6
A. Kesimpulan......................................................................................................... 6
Daftar pustaka................................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu
melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi
tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha
pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan
sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja,
bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini
disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan
(leadership) ( Siagian, 1980)
Upaya membangun keefektifan pemimpin
terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan
konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal
sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja
organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan
keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan
untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya
membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku,
kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan
pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep
kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam organisasi, kemampuan memahami genealogi
konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi
yang ideal.
B.
Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis akan
menjelaskan masalah:
1.
Pengertian pengambilan keputusan
2.
Peranan kepemimpinan dalam pengambilan
keputusan
3.
Pengaruh perilaku terhadap
pengambilan keputusan
4.
Menjelaskan langkah – langkah dalam
pengambilan keputusan
5.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pengambilan Keputusan
Pada hakekatnya pengambilan
keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu
masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
Pengertian diatas menunjukan ada
lima hal yang perlu diperhatikan adalah:
1.
Dalam proses pengambilan keputusan
tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan.
2.
Pengambilan keputusan tidak dapat
dilakukan secara sembrono.
3.
Sebelum sesuatu masalah dapat
dipecahakan dengan baik, hakekatnya dari pada masalah itu harus diketahui dengan
jelas
4.
Pemecahan masalah tidak dapat
dilakukan dengan ilham atau dengan mengarang, tetapi harus didasarkan pada
fakta yang terkumpul,, terolah dengan baik dan disimpan secara teratur sehingga
dapat dipercayai
5.
Keputusan yang baik adalah keputusan
yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang ada dari berbagai alternatif
yang dianalisis dengan matang.
Kesemuanya ini menunjukan bahwa
pengambilan keputusan sebagai tugas terpenting dan terutama bagi seorang
pemimpin yang baik, bukan merupakan tugas mudah dan bahwa apabila seorang ingin
diakui sebagai seorang pemimpin yang baik maka orang tersebut sepanjang
karirnya harus teratur dan berkesinambungan dengan kemampuan mengambil
keputusan. Dengan kata lain pengambilan keputusan adalah suatu teknik untuk
memecahkan suatu masalah denagn mempergunakan teknik-teknik ilmiah.
B.
Peranan Kepemimpinan Dalam Mengambil
Keputusan
Pengambilan keputusan adalah
pemilihan dua alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan perlu dilakukan
karena adanya perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai.
Salah satu model pengambilan keputusan adalah The Optimizing Model. Model
tersebut merupakan model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana
individu seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil atau keluaran yang
maksimal.
C.
Pengaruh Prilaku Terhadap
Pengambilan Keputusan
Ada empat prilaku terhadap
pengambilan keputusan,yaitu sebagai berikut.
1.
Nilai. Nilai dianggap sebagai
pedoman jika seorang menghadapi situasi dimana harus dilakukan suatu pilihan.
2.
kepribadian. Aspek kepribadian
meliputi sikap, Kepercayaan dan kebutuhan individu.
3.
kecendrungan mengambil resiko. Ada
yang berani dalam mengambil resiko,ada yang ditengah-tengah dan ada yang penuh
pertimbangan /kurang ambil resiko.
4.
Disonasi kognif. Adanya rasa cemas
pada pengambilalan keputusan terhadap akibat dari keputusan yang diambilnya.
D.
Langkah-Langkah Dalam Pengambilan
Keputusan
Langkah-langkah dalam pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut
1.
Menentukan perlunya pengambilan
keputusan
2.
Mengidentifikasi kriteria keputusan
3.
Mengalokasi pembobotan terhadap criteria
4.
Mengembangkan alternative
5.
Mengevaluasi alternative
6.
Memilih alternatif terbaik
Langkah-langkah tersebut tentunya
tidak mutlak berurutan, melainkan harus disesuaikan dengan bobot keputusan yang
akan diambilnya. Seringkali hal-hal khusus harus dimasukan didalamnya, antara
lain menyangkut asumsi-asumsi yang harus dirumuskan agar alternatif-alternatif
dapat lebih banyak dimunculkan. Dengan alternative yang relative lebih banyak,
kemungkinan yang dievaluasi semakin banyak pula. Pada akhirnya, keputusan dapat
diambil berdasarkan berbagai alternatif yang muncul.
Selain itu juga Herbert A. Simon
mengajukan mmodel proses pengambilan keputusan yang dianggap sebagai sebuah
arus dari penyelidikan samapai perancangan dan kemudian pada pemulihan. Tetapi
pada setiap tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai
lagi. Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses bersinambungan.
Tahapan pengambilan keputusan,
yaitu:
1.
Tahap penyelidikan mempelajari
lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh,
diolah dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan
2.
Tahap perancangan, mendaftar,
mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi
proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji
kelayakan pemecahan tersebut
3.
Tahap pemulihan, memilih arah
tindakan tertentu dari semua yag ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
E.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Dalam Pengambilan Keputusan
Ada 6 Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan :
1.
Fisik : Didasarkan pada rasa yang
dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada
kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang,
sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2.
Emosional : Didasarkan pada perasaan
atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3.
Rasional: Didasarkan pada
pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai
konsekuensinya.
4.
Praktikal : Didasarkan pada
keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai
potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5.
Interpersonal : Didasarkan pada
pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya
dapat mempengaruhi tindakan individual.
6.
Struktural : Didasarkan pada lingkup
sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung
atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Selanjutnya, John D.Miller dalam
Imam Murtono (2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam
pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan
pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemimpin
adalah seseorang yang melaksanakan beberapa hal yang benar. manajer adalah
seseorang yang harus melaksanakan sesuatu secara benar. Kepemimpinan seseorang
dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan
keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap
hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak
mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
DAFTAR
PUSTAKA
Bahan ajar kepemimpinan. Markus Tae, S.Sos, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar