PENGARUH
BAHASA GAUL TERHADAP EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA
Oleh:
Paulinus Bendu
Bila
kita berbicara tentang bahasa, pertama kita harus mengetahui apa arti dari
bahasa itu sendiri dan pengaruh bahasa bagi kita. Dalam arti yang sangat singkat,
bahasa adalah alat atau sarana untuk berkomunikasi. Bahasa dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi arbitrer, yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
diri. Dimana pelaku/pengguna bahasa adalah kita sendiri dan sangat berpengaruh
dalam kehidupan kita.
Beralih
ke penggunaan bahasa di setiap bangsa atau negara, bahasa mengambil peran yang
sangat penting dan merupakan identitas suatu bangsa. Seperti di negara kita,
Indonesia mempunyai banyak bahasa, yang semakin memperjelas identitas negara
kita dengan negara lain, tetapi bahasa yang dapat menyatukan masyarakat
Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia.
Seiring
dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di Negara Indonesia semakin
terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia
dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas
menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai
identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang.
Bahasa
Gaul adalah Bahasa non resmi yang digunakan oleh kalangan tertentu ,sifatnya
sementara. Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia
sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun
1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan.
Disebabkan dari arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Bahasa gaul
pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya
selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri
dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan
remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia
lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang
dibicarakannya.
Kehadiran
bahasa gaul dalam pergaulan sosial di negeri ini agaknya tidak makin meyurut
tetapi justru makin meluas. Ruang-ruang publik makin kuyup dengan idiom-idiom
bahasa gaul. Bahasa tersebut saat ini telah menyebar kemana-mana. Penggunanya
tidak hanya kalangan remaja perkotaan tetapi juga telah merambah ke
daerah-daerah pinggiran dan pedesaan akibat urbanisasi yang kian sulit
terkendali.
Bahasa gaul
yang sudah merambah ke daerah-daerah pinggiran akan dapat mudah diserap oleh
masyarakatnya. Apalagi anan-anak muda dan remaja. Dengan ide-ide kreatif mereka
terkadang bahasa tersebut penggunaanya dapat di campur dengan bahasa daerah
mereka yang nantinya akan memunculkan bahasa-bahasa yang baru lagi dan lucu dan
mereka akan memperkenalkan bahasa tersebut kepada teman-teman sekelompoknya.
Bahasa gaul
akan cepat berkembang dikalangan remaja, karena bahasa gaul pada umunya digunakan
sebagai sarana komunikasi diantara remaja sekelompoknya. Ketika seorang remaja
sudah mengetahui satu bahasa gaul yang menurut mereka itu masih asing, pasti
mereka akan gunakan bahasa tersebut dalam percakapan mereka sehari-hari.pada
saat mereka bertemu dan berkumpul dengan teman sebaya mereka, pasti mereka akan
menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan mereka. Secara tidak langsung
mereka sudah menularkan bahasa itu kepada teman-teman sekelompoknya. Itu
wajar-wajar saja karena itu bahasa mereka. Apabila mereka tidak menggunakan
bahasa gaul mereka akan dikatakan tidak gaul.
Anak remaja
akan dikatakan dikatakan gaul dan modern apabila mereka mampu menyesuaikan
dengan keadaan saat ini yaitu mampu menyesuaikan dengan infromasi serta teknologi
yang berkembang saat ini serta dapat menggunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tentunya hal tersebut tidak lepas juga kaitannya dengan bahasa gaul yang akan
mereka temui nanti yaitu ketika mereka menggunakan teknologi yang canggih saat
ini.
Dalam Era
globalisasi ini dimana semua alat teknologi sudah canggih, pastinya semua anak
remaja tidak ketinggalan. Sebagai contoh hp dikalangan anak muda, semua anak
muda di Indonesia sudah memiliki hp dari yang harganya selangit sampai yang
terendah dengan berbagai macam fungsi dan kegunaanya. Melalui hp anak muda
dapat berkomunikasi dan bertukar informasi dengan teman. Salah satunya melalui
sms mereka dapat berkomunikasi secara tertulis.
Bahasa yang
mereka gunakan dalam sms bermacam-macam, yang pasti singkat dan mudah dimengerti,
mereka juga akan menggunakan bahasa asing saat berkomunikasi dalam sms. Mereka
akan menggunakannya dalam setiap pengiriman pesan. Dari kegiatan ini mereka
akan menemukan bahasa-bahasa gaul yang baru pula. Selain dari sms mereka juga
akan menemukan berbagai bahasa melalui internet, karena jaringan ini lebih
luas. Anak remaja saat ini tidak ketinggalan dengan informasi yang ada di
internet. Tidak hanya anak muda bahkan semua orang dapat menemukan segala
sesuatu dari internet. Dari internet akan memudahkan orang dalam berkomunikasi.
Komunikasi
melalui internet saat ini salah satunya adalah melalui facebook. Yang dapat
dilihat dari status dinding yang mereka tulis di facebook sangat bermacam-macam
bahasanya. Bahasa akan selalu berkembang sesuai latar sosial budaya pemakainya
baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisis psikologis penggunanya.
Oleh karena itu, dikenal ada variasi atau ragam bahasa pedagang, ragam bahasa
pejabat, atau politikus, ragam bahasa anak-anak termasuk bahasa gaul. Hal
tersebut merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa akan
terus berkembang dan memiliki aneka ragam variasi.
Maraknya
penggunaan bahasa gaul dalam konteks komunikasi kekinian bisa dipahami sebagai
ekspresi kaum remaja yang bersifat pragmatis untuk menciptakan situasi
pergaulan yang lebih cair dan akrab. Meskipun demikian, sungguh celaka apabila
dalam situasi formal, para penutur bersikap latah menggunakan bahasa gaul.
Sanksi formal memang tidak ada. Namun, ketaatan terhadap penggunaan bahasa
indonesia dengan baik dan benar perlu terus dijaga. Penggunaan bahasa indonesia
yang baik dan benar membawa implikasi bahawa kita perlu bertindak tutur sesuai
dengan konteks tuturan. Kepada siapa kita berbicara, topik apa yang
dibicarakan, dan dalam situasi apa kita berbicara, perlu dijadikan sebagai
pertimbangan utama bagi seorang penutur dalam berekspresi. Jangan sampai kita
mencederai proses dan interaksi sosial akibat penggunaan ragam berbahasa yang
tidak sesuai dengan konteks tuturan.
Sebagai
sarana untuk membangun karakter bangsa, sudah saatnya penggunaan bahasa
Indonesia secara baik dan benar terus dibumikan dalam konteks pergaulan
sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun non-formal. Maraknya penggunaan
bahasa gaul dalam interaksi sosial perlu dimaknai sebagai bagian dari dinamika
sosial yang bersifat temporer. Bahasa akan terus berkembang secara dinamis
seiring perkembangan peradaban masyarakat penuturnya. Penggunaan bahasa
Indonesia secara tertib, teratur, dan taat asas akan mencerminkan perilaku dan
kultur bangsa kita di tengah kancah kesejagatan.
Sebagai
remaja yang memiliki kemampuan berfikir, tentu kita mau menjadi bagian atau
termasuk dari orang “asbun” alias “asal bunyi” dalam berbicara. Nah karena itu,
sebaiknya kita meninjau kembali bahasa gaul yang setiap hari kita gunakan itu
sudah sesuai tidak konteksnya dengan nilai-nilai kesopanan dan moral. Supaya
tidak asal bunyi, bahasa yang digunakan seseorang mencerminkan pribadinya.
Silakan
menggunakan bahasa gaul sebagai cerminan bahwa kita memang remaja yang senang
bergaul. Namun hati-hati, jangan karena kita merasa bangga jadi anak gaul
tetapi bahasa gaul yang kita gunakn tidak tepat konteksnya atau bertentangan
denagn nilai-nilai kesopanan dan moral. Sebab jika demikian bisa-bisa kita
justru disebut anak yang salah gaul. Jadi kita harus pandai memilih bahasa yang
baik untuk digunakan pada saat bicara.
Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas dimasyarakat masa depan, perlu adanya usaha saat ini untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orang tua, guru, pemerintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian bahasa bahasa indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan masa mendatang akan semakin meningkat.
Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas dimasyarakat masa depan, perlu adanya usaha saat ini untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orang tua, guru, pemerintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian bahasa bahasa indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan masa mendatang akan semakin meningkat.
Sehubungan
dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian
masyarakat modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli
terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa
pemersatu dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Berkaitan dengan
pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan dunia fiksi yang menyebabkan
interferensi kedalam Bahasa Indonesia dan pergeseran Bahasa Indonesia diatas,
ada hal-hal yang perlu dilakukan, antara lain :
Pertama
menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para penerus bangsa, Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Nasional harus diutamakan penggunaannya. Dengan demikian, mereka
lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dari pada
bahasa gaul.
Kedua,
menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga
masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahsa
Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, Bahasa Indonesia merupakan bahasa
pemersatu yang dapat kita gunakan untuk merekatkan pesatuan dan kesatuan
bangsa. Dengan menanamkan semangat, masyarakat Indonesia akan lebih
mengutamakan Bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul.
Ketiga,
meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi.
Para siswa dapat diberi tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog
dan monolog pada kegiatan bermain drama, diskusi kelompok, penulisan artikel
dan makalah serta juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerpen atau puisi.
Dan
yang perlu kita ketahui bahwa Bahasa gaul hanya digunakan sebagai bahasa
komunitas kaum muda usia yang mencoba membangun solidaritas dan bertahan
ditengah-tengah jaman yang semakin cepat berlari. Namun Posisi Bahasa Indonesia
dalam hal ini tidak dapat digantikan karena merupakan bahasa Nasional.
Oleh
karena itu kita Sebagai genenerasi muda bangsa Indonesia hendaknya kita lebih
bangga akan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, karena kelak kita yang
akan membawa nama baik Indonesia dikancah dunia, kita harus mampu menunjukkan
citra baik, sopan, cerdas, dan berintelektual tinggi melalui bahasa kita, Bahasa
Indonesia.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar